Mengapa harus Sistem Pertanian Terpadu (Inegrated Farming System)

Mengapa harus Sistem Pertanian Terpadu (Inegrated Farming System)

Mengapa harus Sistem Pertanian Terpadu (Inegrated Farming System),,,,,,?
Revolusi hijau pada tahun 1970-an mengakibatkan dampak lingkungan yang semakin menurun atau semakin buruk. Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan lahan pertanian menjadi miskin akan unsure hara. Sedangkan dampak dari penggunaan pestisida sintetik mengakibatkan ekosistem di alam semakin rusak atau tidak terjaga.
Penganalan kepada petani tentang  sistem pertanian terpadu IFS  memerlukan waktu yang panjang karena mineside petani saat ini untuk meningkatkan produksi suatu usaha tani adalah dengan pemupukan yang banyak, tetapi petani tidak memikirkan  jika tanah di pupuk menggunakan pupuk kimia yang terlalu sering maka akan mengakibatkan tanah menjadi miskin unsure hara.
Saat ini pemerintah Indonesia sangat gentar mengiklankan go nature atau kembali ke alam. Dengan itu sistem pertanian terpadu ini sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia karena selain dari sumber daya alam yang melinpah juga sumber daya manusianya semakin banyak dan semakin pintar.
Dengan adanya IFS ini diharapkan petani di Indonesia dapat memanfaatkan lahan seoftimal  mungkin,  dan dapat menjaga kelestarian lingkungan.
pertanian terpadu

Integrated Farming System



Sistem pertanian terpadu (IFS) merupakan sebuah model pertanian yang mengintegrasikan 3 sub sistem pertanian dalam arti luas yaitu :
1.      Peternakan,
2.      Pertanian (Padi,Palawija dan Holtikultura)
3.      Perikanan                          
PETERNAKAN merupakan kunci utama dalam konsep sistem pertanian terpadu, karena kegiatan peternakan akan menghasilkan : Daging, anak dan telur / kulit dan bulu dan disamping itu akan diperoleh kotoran ternak sebagai bahan baku untuk pembuatan kompos/ bokashi dalam rangka memperbaiki sifat Fisik, Kimia dan Biologi tanah.
         Kegiatan peternakan domba atau kambing dalam jangka pemeliharaan 6 bulan akan menghasilkan pertumbuhan berat badan untuk ukuran pasar, sedangkan kegiatan budidaya setiap 7 bulan akan menghasilkan anak. Secara harian kegiatan peternakan menghasilkan kotoran yang dapat digunakan untuk bahan baku utama pembuatan kompos.
         Kegiatan PERTANIAN  akan menghasilkan produk untuk penjualan, disamping itu juga akan menghasilkan limbah untuk pakan ternak dan sebagian limbah itu dapat digunakan untuk campuran pembuatan kompos.
Contoh :
         Tanaman jagung akan menghasilkan buah/biji juga akan menghasilkan babycorn dan daun muda atau batang dapat di jadikan sebagai hijauan  makanan ternak lainnya.
         Sementara dalam kegiatan budidaya PERIKANAN  kotoran ternak juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan dan pupuk dasar guna menumbuhkan  phytoplankton  untuk pakan benih.
         Hal ini akan menghemat biaya produksi dimana saat ini untuk kegiatan perikanan dibutuhkan biaya yang cukup besar , sehingga kegiatan perikanan yang sejalan dengan peternakan akan memberikan nilai produksi yang lebih ekonomis.
Pada tahap selanjutnya rangkaian kegiatan PERTANIAN TERPADU  yang dilaksanakan secara berkelanjutan akan menghasilkan produk-produk yang membutuhkan langkah-langkah penanganan pasca panen.
            sebagai contoh :
  1. Peternakan       -------------  Industri Pupuk Organik
  2. Pertanian          -------------  Pengolahan Makanan
  3. Perikanan         -------------  Pengolahan Makanan
  4. Sistem Pertanian Terpadu adalah satu kegiatan usaha yang saling mendukung satu sama lainya sehingga resiko kegagalan semakin rendah dan pendapatan menjadi bertambah serta berkelanjutan.
pertanian terpadu

Baca juga : Popular Posts