Apa keuntungan pupuk Hayati,,,,?



Pupuk hayati untuk tanaman

Pupuk hayati adalah  suatu  bahan yangg berasal dari jasad hidup, khususnya mikrobia, yangg digunakan untuk  meningkatkan kualitas & kuantitas produksi suatu tanaman. Pupuk hayati berbeda dengan pupuk buatan atau pupuk kimia pupuk hayati yang paling utama adalah jasad hidup yang berupa mikroorganisme,  pupuk hayati umumnya didapat dari alam , untuk mendukung pertumbuhannya digunakan bahan pembawa alami yaitu berupa gambut dan kapur alam.
 Adapun kelebihan  pupuk hayati bila dibandingkan  dengan pupuk  kimia buatan yaitu bahan-bahannya berasal dari alam sehingga tidak menimbulkan persoalan pencemaran lingkungan.  Pupuk buatan (amonia) umumnya dibuat dalam industri besar proses pembuatannya  butuh energi besar. Di alam terdapat bakteri misal Rhizobium sp yg mampu melakukan penambatan nitrogen  dari atmosfer  hanya dengan energi biologis yg sgt kecil sehingga tidak menimbulkan masalah energi maupun lingkungan
·         Penambatan Netrogen pada bakteri Rhizobium sp
Nitrogen tersedia dalam jumlah melimpah di atmosfer dalam  bentuk gas. Nitrogen di atmosfer dapat diubah melalui serangkaian reaksi oleh mikrobia prokriot tertentu  menjadi senyawa organik yang dapat digunakan oleh tanaman untuk  mendukung pertumbuhannya. Penambatan nitrogen atmosfer melalui diazotrofi atau penambatan nitrogen secara biologis (biological nitrogen fixation) sehingga mikrobia yg mampu  melakukan penambatn nitrogen  diazotrof atau penambat nitrogen  mikrobia sebagai penyedia unsur nitrogen melalui penambatan nitrogen atmosfer dibedakan menjadi mikrobia yg hidup bebas (free living microbes), tidak mempunyai asosiasi spesifik dengan tanaman.
·         Simbiosis antara Rhizobium dan tanaman kacang-kacangan.
Simbiosis antara tanaman legume dan rhizobiom yaitu pada bintil akar, tanaman mendapatkan unsure hara Netrogen melalui bintil akar yang ada bakteri rhizobiumnya.

pertanian terpadu

Pembuatan Pupuk Hijau







Pupuk hijau daun lamtoro

Pupuk hijau merupakan pupuk alami yang bearsal dari daun-daunan. Saat ini kondisi lahan yang semakin kritis akibat pemupukan menggunakan pupuk anorganik  yang tidak tepat baik dosis maupun cara, sehingga tanah menjadi keras dan  miskin akan unsure hara. Untuk mengembalikan kondisi tanah tersebut maka harus diberikan pupuk alami yaitu pupuk yang berasal dari alam. Pupuk hijau adalah salah satu alternative untuk mengembalikan kondisi tanah karena pupuk hijau mengandung banyak bahan organik.
Ada berbagai macam cara pembuatan pupuk hijau, pupuk hijau ada yang bisa diafikasikan secara langsung dan ada yang dikomposisikan terlebih dahulu. Pupuk hijau secara langsung yaitu sisah daun-daunnan dikubur di dalam tanah saat pengolahan tanah ataupun pembuatan bedengan. Cara pembuatan melalui dekomposisi yaitu daun-daunan di fermentasi terlebih dahulu dengan tujuan unsure hara dapat diserap langsung oleh tanaman tanpa harus dekomposisi terlebih dahulu di dalam tanah. Kelemahan dari pupuk hijau ini yaitu kandungan unsure hara sedikit, sehingga membutuhkan bahan yang banyak.

Cara pembuatan pupu hijau. Dari daun lamtoro
  • Siapkan alat dan bahan berupa daun-daunan dari jenis tanaman lamtoro sebanyak 30 kg. 
  •      Siapkan drum plastik 
  • Masukkan daun lamtoro tersebut kedalam drum tempat pembuatan.
  • Siapkan larutan berupa EM4 sebanyak 20 ml, air 2 , dan gula pasir 100 g 
  • Siramkan ke daun-daunan secara merata kemudian diaduk sampai rata, lakukan sampai keadaan daun-daunan  menjadi basah atau tersiram secara merata.
  •  Kemudian drum ditutup menggunakan karung. 
  •  Selama 3 hari sekali daun-daunan diaduk tujuannya agar dekomposisi merata dan menjaga suhu. Setelah 1 bulan maka pupuk hijau telah siap digunakan.
Selain dari daun lamtoro juga masih banyak bahan alami yang dapat digunakan seperti daun jenis kacang-kacangan, jerami padi, limbah sayuran, dan masih banyak disesuaikan dengan dareah sekitar kita.

pertanian terpadu

mengapa harus pestisida alami/nabati,,,,,,,?



Pestisida nabati/pestisida alami


Untuk meningkatkan produktivitas tanaman perlu dilakukan pemupukan dan pemeliharaan yang intensif, panen yang menurun tidak hanya disebabkan oleh kekurangan unsure hara terkadang juga disebabkan oleh hama dan penyakit. Saat ini didunia pertanian penggunaan pestisida kimia merupakan cara yang ampuh untuk membunuh hama ataupun penyakit, tetapi tidak melihat dapak yang ditimbulkan akibat penggunaan pestisida berbahan kimia tersebut baik dampak terhadap manusia, hewan, dan lingkungan. Keseimbangan ekosistem saat ini sangat terganggu akibat penggunaan pestisida bahan kimia,  untuk menjaga kelestarian ekosistem tersebut maka perlu dilakukan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat dapat menjaga kelestarian lingkungan tersebut.
Pestisida alami atau pestisida nabati merupakan pestisida yang bahannya berasal dari alam, penggunaan pestisida alami ini dapat ditemukan di sekitar lingkungan kita, seperti  tanaman lengkuas, daun nimbi,  air cucian beras,  daun kecubung, dan masih banyak bahan yang lainnya. Sebagai contoh pada tahun 90-an di NTT terjadi serangan hama belalang kumbara yang banyak sekali, sehingga tanaman apapun yang disinggahi menjadi gundul, ini diakibatkan karena keseimbangan ekosistem terganggu dan belalang telah kebal terhadap pestisida kimia.
Keuntungan dari penggunaan pestisida alami yaitu ramah lingkungan, tidak menyebabkan hama atau penyakit kebal akan pestisida alami, haraga lebih murah, dan tidak mempunyai effek samping terhadap manusia. Kelemahan dari penggunaan pestisida alami ini antara lain, dosis tidak dapat ditentukan karena kandungan bahan berbeda-beda, dan membutuhkan bahan yang banyak.
Sedangkan penggunaan pestisida keuntungannya yaitu, dosis sudah ditentukan, kandungan yang terdapat dalam bahan sudah ditentukan, tidak capek untuk membuat. Kekurangan dari pestisida kimia ini adalah dapat mencemari lingkungan, menimbulkan effek samping terhadap manusia, hama  dan penyakit akan kebal jika dilakukan aflikasi terus menerus, dan harganya relative lebih mahal.


pertanian terpadu

6 Dasar Tekhnik Hiroponik



Tekhnik Hidroponik Ada  6 Dasar



Hidroponik berasal dari Bahasa Yunani, yaitu hydro yang berarti air dan ponus berarti daya. Sehingga hidroponik yaitu memberdayakan air, yang secara umum dapat diartikan suatu sistem pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi air yang berisi nutrisi. Hidroponik juga merupakan ilmu pengetahuan mengenai budidaya tanaman pada suatu media selain tanah dan menggunakan campuran nutrisi essensial yang dilarutkan dalam air. Pada hidroponik ini kebutuhan yang paling utama adalah ketersidiaan air harus cukup.
Hidroponik merupakan suatu teknologi modern di bidang pertanian dalam teknik budidaya yang menggunakan nutrisi pokok yang diperlukan tanaman utnuk memperoleh produk yang berkualitas dan bebas dari penggunaan organisme pengganggu tanaman yang berasal dari tanah. Sistem hidroponik yang berkembang pertama kali di Indonesia adalah hidroponik substrat, yaitu sistem yang menggunakan media selain tanah dan steril, seperti arang sekam, pasir, serbuk gergaji, sabuk kelapa dan lain-lain.
Tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan baik apabila lingkungan akar memperoleh cukup udara, air dan hara. Karakteristik media tanam hidroponik yang baik harus dapat menyerap dan menghantarkan air, tidak mempengaruhi pH air, tidak berubah warnah, dan tidak mudah lapuk atau busuk.
Terdapat 6 dasar dari sistem hidroponik, yaitu : Sistem Sumbu (Wick), Sistem Kultur Air (Water culture), Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow / Flood and Drain), Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation), Sistem NFT (Nutrient film technique), dan Sistem Aeroponik.

Ø  Wick system
Pada pengenalan system sumbu ini bahan yang digunakan yaitu pot, tanaman kemangi, dan nutrisi.cara kerja dari system sumbu ini yaitu air diserap dengan menggunakan sumbu yang terletak pada bagian bawah pot kemudian akar tanaman akan menyerap nutrisi yang pada media pot. Kelemahan dari tife ini adalah jika pada musim kemarau tidak ada hujan maka tanaman akan kering sehingga tanaman menjadi layu, sedangkan sumbu dibawah media tidak terlalu cepat dalam menyerap air.  Sehingga disarankan untuk menjaga tanaman agar nutrisinya terpenuhi maka nutrisi di berikan melalui atas/ disiram.
Ø  Ebb and flow (pasang surut)
Tanaman yang digunakan pada media ini yaitu tanaman sawi dan media yang digunakan yaitu arang sekam. Cara kerja dari system ini yaitu air dialirkan ke atas melalui pompa kemudian air akan naik kedalam wadah nutrisi. Setelah air menyirami media maka air akan turun kembali. Pengaturan lama naik turunnya air yaitu menggunakan timer. Sehingga air tidak akan kelebihan maupun kekurangan Ketika timer menggerakkan pompa, larutan nutrisi dipompakan keatas tempat penanaman. Ketika timer menghentikan pompa, larutan nutrisi mengalir kembali ke dalam reservoir, timer telah ditentukan untuk bekerja beberapa kali  dalam sehari, tergantung dari  ukuran dan jenis tanaman, juga dari temperature dan kelembapan dan tipe media tanam yang digunakan .
Ebb and flow adalah system yang fleksibel yang dapat digunakan dengan berbagai macam media tanam. Kerugian terbesar dari system tipe ini adalah  dengan beberapa tipe media tanam (Gravel, growrocks, parlite), ada kerapuhan bila terjadi mati lampu atau kegagalan pengoperasian pompa dan timer. Akar-akar  akan cepat mongering ketika peredaran air terganggu.
Ø  Drip system (system tetes)
Bahan yang digunakan pada system ini yaitu corong, arang sekam, dan selang. Cara kerja dari system ini yaitu air dialirkan keatas melalui pompa kemudian air akan menetes kedalam media. Air dan nutrisi didalam corong pertama akan turun melalui selang ke corong kedua, begitu selanjutnya sampai air mengalir ke wadah. Untuk mengatur jumlah air yang dialirkan maka menggunakan alat yang berupa timer.
Ø  Metode NFT (system air mengalir tipis)
Pada system NFT ini bahan yang digunakan yaitu tanaman sawi, larutan nutrisi, sterefom dan talang. Cara bididaya pada system ini yaitu  tanaman yang umurnya sudah lebih dari 15 hari di persemaian kemudian dicuci, setelah itu dikasih media rockwool, kemudian diletakkan di sterepom Metode hidroponik ini menggunakan air sebagai media untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman. Tanaman dibudidayakan diatas saluran yang dialiri larutan nutrisi setinggi 2 mm secara kontinyu, dimana akar tanaman selalu terendam didalam larutan nutrisi. Larutan nutrisi ini dikumpulkan kembali kedalam tanki nutrisi, kemudian di pompakan melalui pipa distribusi ke saluran penanaman secara priodik.

Ø  Depp flow tehnque (DFT)
Hampir sama dengan NFT, pada DFT wadah atau talang plastic untuk pertumbuhan posisinya datar, tidak terbentuk sudut.
Bila pada NFT, tiba-tiba listrik mati, maka akar menjadi kering dan tanaman mati, sedangkan pada DFT, bila listrik mati maka tanaman tidak akan mengalami gangguan karena tanaman masih berada pada larutan nutrisi yang mengenang.
Ø  Aeroponik
Sitem aeroponik adalah tipe kebun yang memiliki teknologi yang tinggi, media tanamnya adalah udara, akar-akar menggantung di udara dan diembuni dengan larutan nutrisi, pengembunan ini biasanya dilakukan setiap beberapa menit. Untuk mengontrol kapan diembuni maka diperlukan  timer control .
pertanian terpadu

Baca juga : Popular Posts