Pestisida
nabati/pestisida alami
Untuk meningkatkan
produktivitas tanaman perlu dilakukan pemupukan dan pemeliharaan yang intensif,
panen yang menurun tidak hanya disebabkan oleh kekurangan unsure hara terkadang
juga disebabkan oleh hama dan penyakit. Saat ini didunia pertanian penggunaan
pestisida kimia merupakan cara yang ampuh untuk membunuh hama ataupun penyakit,
tetapi tidak melihat dapak yang ditimbulkan akibat penggunaan pestisida
berbahan kimia tersebut baik dampak terhadap manusia, hewan, dan lingkungan.
Keseimbangan ekosistem saat ini sangat terganggu akibat penggunaan pestisida
bahan kimia, untuk menjaga kelestarian
ekosistem tersebut maka perlu dilakukan pemahaman kepada masyarakat agar
masyarakat dapat menjaga kelestarian lingkungan tersebut.
Pestisida alami atau
pestisida nabati merupakan pestisida yang bahannya berasal dari alam,
penggunaan pestisida alami ini dapat ditemukan di sekitar lingkungan kita,
seperti tanaman lengkuas, daun nimbi, air cucian beras, daun kecubung, dan masih banyak bahan yang
lainnya. Sebagai contoh pada tahun 90-an di NTT terjadi serangan hama belalang
kumbara yang banyak sekali, sehingga tanaman apapun yang disinggahi menjadi
gundul, ini diakibatkan karena keseimbangan ekosistem terganggu dan belalang
telah kebal terhadap pestisida kimia.
Keuntungan dari
penggunaan pestisida alami yaitu ramah lingkungan, tidak menyebabkan hama atau
penyakit kebal akan pestisida alami, haraga lebih murah, dan tidak mempunyai
effek samping terhadap manusia. Kelemahan dari penggunaan pestisida alami ini
antara lain, dosis tidak dapat ditentukan karena kandungan bahan berbeda-beda,
dan membutuhkan bahan yang banyak.
Sedangkan penggunaan
pestisida keuntungannya yaitu, dosis sudah ditentukan, kandungan yang terdapat
dalam bahan sudah ditentukan, tidak capek untuk membuat. Kekurangan dari
pestisida kimia ini adalah dapat mencemari lingkungan, menimbulkan effek
samping terhadap manusia, hama dan
penyakit akan kebal jika dilakukan aflikasi terus menerus, dan harganya
relative lebih mahal.